Remah diantara Lautan Manusia Generasi Jaman Now: The Millennials
10:45 AMArtikel Jakarta Post tahun 2016 mengutip bahwa populasi millennials di Indonesia saat ini ada hampir 47 juta jiwa. Bandingkan jumlah millennial yang kita punya dengan penduduk Korea Selatan (51 juta jiwa penduduk) atau tetangga kita Malaysia (31 juta jiwa penduduk). Generasi millennials saat ini juga memenuhi pos-pos kerja di Indonesia dengan presentasi hampir 40%. Bukan sesuatu yang baru untuk menyadari bahwa saat ini dunia perlahan sedang digerakan oleh generasi baru: generasi millennials.
Ada banyak penelitian yang ingin mencari benang merah perilaku dan karakteristik generasi ini. Namun, dalam konteks tulisan di blog ini saya hanya akan membahas hal-hal yang saya kira relevan untuk meningkatkan kemampuan saya meningkatkan kapasitas pribadi agar tidak melulu jadi pengangguran struktural.
Jadi konteksnya, sebagai orang dewasa muda yang lahir tahun 90an (artinya terlalu tua untuk bilang muda dan terlalu muda untuk bilang dewasa), bagaimana saya membuat diri saya lebih baik dibandingkan teman-teman seangkatan saya?
Seorang pembicara yang saya kagumi, Simon Sinek, berbicara mengenai hal ini dan videonya tersedia di YouTube. Pemikiran Simon Sinek menjelaskan dengan unik dan sangat jelas empat hal utama yang bisa diperbaiki. Silahkan tonton saja videonya sangat menarik.
Kumpulan-kumpulan pemikiran mengenai generasi ini (dan saya juga tidak bebas dari deskripsi stereotipikal mengenai generasi ini) menghantarkan saya kepada beberapa pertanyaan interim tentang apa yang perlu dilakukan sebagai upaya pembeda saya ditengah lautan generasi millennials.
1. Menjawab apa sih yang dicari dalam hidup? siapa sih diri saya?
2. Apa sih artinya memiliki hubungan baik dengan orang lain?
3. Bagaimana memiliki hubungan yang lebih bijak dengan teknologi?
4. Bagaimana menciptakan lingkungan yang lebih baik dari yang ada sekarang?
Pertanyaan-pertanyaan ini akan menjadi pertanyaan yang akan membimbing proses transisi saya untuk memahami peran dan makna hidup saya lebih baik lagi. Bukankah hidup terlalu singkat dan terlalu sulit untuk dijalani tanpa pernah kita memahami maknanya?
Lihat tautan ini untuk beberapa materi tentang profil millenial: Drive Millennials.
0 comments